Roof rail merupakan suatu aksesoris yang dipasang pada bagian atap mobil, terbuat dari 2 besi yang kokoh melintang pada bagian atap mobil. Fungsi roof rail mobil yaitu untuk memasang palang atap, ketika pengendara membawa barang berlebih.
Ketika sudah memasang roof rail pada bagian atap, jika membawa barang berlebih bisa ditambahkan dengan memasang roof rack atau yang biasa disebut dengan palang atap. Kegunaannya adalah untuk tempat menyimpan barang, jika pada bagian dalam mobil sudah tidak memungkinkan untuk menyimpan barang lebih banyak lagi.
Apa Saja Fungsi Roof Rail di Mobil
Mengenali apa fungsi roof rail pada mobil sebelum menggunakannya sangat diperlukan. Diantaranya adalah:
Sebagai Tempat Penyimpanan Tambahan
Berguna untuk ruang tambahan pada bagian atap mobil, ketika membawa barang-barang yang berlebih. Sehingga tidak memungkinkan untuk disimpan di bagian kabin ataupun bagasi mobil.
Meningkatkan Kepraktisan
Menggunakan roof rail dapat digunakan untuk membawa barang-barang yang mungkin akan merepotkan jika ditaruh pada kabin mobil misalnya sepeda, papan selancar, koper ataupun lainnya. Sehingga sangat cocok digunakan, bagi mereka yang memiliki hobby berpetualang atau melakukan penjelajahan ke suatu tempat tertentu.
Menghemat Kapasitas Penyimpanan
Sangat membantu bagi pengendara untuk mengatur barang bawaan dengan beban berlebih secara efisien dan mudah.
Memberikan Kesan Estetika
Menggunakan roof rail pada mobil dapat menambah kesan elegan pada mobil, sesuaikan desain sesuai selera pengendara.
Sebagai Penyangga Untuk Roof Rack
Roof rack diperlukan ketika sudah memasang roof rail, karena roof rack merupakan tempat untuk penyimpanan barangnya.
Jenis Roof Rail Mobil
Fungsi roof rail yang berkesan untuk membawa atau menyimpan barang terbagi menjadi 2 jenis, diantaranya yaitu:
- Roof rail tipe C. Dengan menggunakan tipe ini, kaki rel dipasang di atap mobil dan berbentuk lengkungan dengan jarak beberapa cm dari atap. Adanya sedikit celah antara atap mobil dengan rel, yang berguna sebagai aksesori tambahan.
- Flush Mounted roof rail. Merupakan rel atap yang diberi flush, di mana rel dan atap mobil bersatu tanpa ada celah. Desain ini membuat kesan pada mobil menjadi elegan, tetapi kekuatan dan kestabilan untuk mengangkut barang diatas mobil tetap sama dengan tipe roof rail tipe c.
Efek Samping Menggunakan Roof Rail Pada Atap Mobil
Roof rail memanglah sangat bermanfaat bagi pengendara yang ingin meningkatkan fungsionalitas pada mobilnya. Namun, memasang roof rail ini pun ternyata ada beberapa efek samping bagi mobil. Apa saja efek samping dari pemakaian roof rail? Berikut dibawah ini:
Memasangnya Dengan Keahlian Khusus
Jika memasangnya tidak memiliki keahlian khusus atau secara detail, akan menyebabkan adanya masalah pada bagian bodi mobil. Jika memasang di bagian atap menggunakan bor, maka dapat mengakibatkan kebocoran pada atap mobil.
Pemasangan dengan Dijepitkan Pada Bagian Kerangka Atap Mobil
Biasanya pemasangan dengan menjepitkan pada bagian kerangka atap mobil. Pemasangan ini juga sering menggunakan bahan besi. Padahal, besi dapat mengakibatkan bengkoknya rangka atap saat membawa beban yang berlebih.
Menggunakan Lem Pada Bagian Tulangan Atap Mobil
Jika memasang roof rail menggunakan lem, maka tidak bisa sembarangan. Disarankan untuk memakai lem sealer guna menyatukan bagian atap mobil dengan roof rail berbahan fiber.
Maka dari itu ketika ingin memasang roof rail pada mobil, alangkah lebih baik jika melihat terlebih dahulu apa jenis dari mobilnya. Karena lebih disarankan mobil dengan jenis SUV dan MPV lah yang cocok untuk dipasangkan roof rail.
Dilansir dari channel Youtube Wanda Life, untuk merek tertentu, proses pemasangan roof rail menggunakan besi yang berlapis plastik. Ini bisa tahan terhadap cuaca ekstrem. Selain itu, cat bodi mobil tidak akan lecet karena terdapat kuncian karet saat memasangnya. Pengunci karet ini akan dimasukkan ke dalam pintu, lalu ditarik supaya besinya terkunci dengan baik. /tasya
