Merawat Wireless Charger di Mobil Agar Awet dan Aman

Posted on

Wireless charger di mobil merupakan salah satu fitur modern yang kini sudah banyak disematkan pada mobil keluaran baru. Fungsinya tentu saja untuk mengisi daya baterai ponsel tanpa kabel. Agar fitur ini bisa berfungsi dengan aman dan tidak membahayakan maka penting untuk merawatnya dengan baik. Berikut adalah beberapa cara merawatnya.

Wireless Charger di Mobil
youtube.com

Cara Merawat Wireless Charger di Mobil yang Penting Diterapkan

Kehadiran wireless charger benar-benar menguntungkan bagi pengendara. Sebab saat ingin mengisi daya baterai ponsel, pengendara maupun penumpang hanya perlu meletakkannya di atas area pengisian tanpa repot mencolokkan kabel. Nah, untuk menjaga wireless charger tetap berfungsi maksimal dan tidak menimbulkan bahaya perlu perawatan tersendiri seperti berikut:

1. Pastikan Menjaga Kebersihannya

Perawatan pertama yaitu dengan selalu menjaga kebersihan area pengisian dari berbagai kotoran termasuk debu. Bersihkan area pengecasan secara berkala menggunakan tisu atau kain lembut agar debu dan kotoran hilang. Jangan memakai air ataupun cairan pembersih keras karena bisa menyebabkan kerusakan.

2. Perhatikan Suhu Sebelum Menggunakannya

Sebelum menggunakannya pastikan untuk memperhatikan suhu tempat pengisian maupun suhu kabin kendaraan. Sebaiknya jangan menggunakannya terlebih dahulu saat suhunya ataupun suhu kabin sedang panas. Sebab suhu yang terlalu panas bisa menyebabkan masalah dan mengurangi kinerjanya.

3. Jangan Menaruh Benda Lain di Atasnya

Selama tidak menggunakan wireless charger di mobil, pastikan untuk tidak menaruh benda apa pun di atasnya. Sebab menaruh benda selain HP di atasnya bisa menyebabkan gangguan saat pengisian daya hingga menyebkan terjadinya overheating. Karena itu pastikan untuk tidak menaruh benda apa pun di atasnya.

Akun TikTok carroindonesia lewat postingan videonya juga menjelaskan benda apa saja yang tidak boleh diletakan di atas wireless charger. Bendanya mulai dari barang yang berbahan logam seperti kunci mobil, uang koin, dan lainnya karena bisa menyebabkan kebakaran. Selain itu jangan menaruh benda lain seperti uang kertas, kartu parkir make up, dan benda apa pun itu.

4. Nonaktifkan Jika Tidak Digunakan

Agar lebih aman dan awet, pengendara juga bisa menonaktifkan sistem pengisian daya tanpa kabel jika memang tidak menggunakannya. Pengendara bisa mengaktifkannya kembali ketika hendak menggunakannya. Hal tersebut pastinya akan meningkatkan keamanan terutama pada pengendara atau penumpang yang sering lalai.

Pengecasan Tanpa Kabel VS dengan Kabel di Mobil

Daripada pengecasan dengan kabel, wireless charger di mobil lebih unggul dalam hal kecepatan dan kesimpelan karena hanya perlu menaruh ponsel pada area pengisi daya tanpa repot memasang port pada mobil dan ponsel. Pengisian tanpa kabel ini juga lebih rapi karena di dalam mobil tidak perlu menggunakan kabel yang bisa berserakan dan menjuntai ke mana-mana.

Untuk kecepatan pengisiannya, dengan kabel lebih cepat daripada sistem wireless. Selain itu, pengisian dengan kabel juga memungkinkan pemilik memakai HP dengan bebas sambil melakukan pengecasan. Sedangkan cara wireless tidak memungkinkan pengguna menggunakan HP dengan bebas karena HP harus tetap berada dalam kotak pengisian daya.

Baik dengan atau tanpa kabel sebenarnya sama-sama bagus dan bisa dipilih sesuai keadaan. Sistem tanpa kabel lebih baik dan cocok saat mengutamakan kepraktisan dan kerapihan dalam kabin. Sedangkan cara dengan kabel cocok bagi yang lebih mengutamakan kecepatan proses pengisian serta selalu aktif menggunakan HP selama di dalam mobil.

Cara merawat wireless charger di mobil ini tentunya cukup mudah namun sangat penting dilakukan. Dengannya maka proses pengecasan bisa tetap berjalan lancar, perangkat tetap aman, dan berkendara pun menjadi lebih nyaman. Karena itu pastikan untuk menerapkan perawatan tersebut dengan maksimal./dec