Blind spot mirror mobil menjadi salah satu aksesoris yang memiliki peran penting. Bahkan sebagai bagian penting dalam sistem keselamatan berkendara. Dirancang untuk berfungsi membantu pengemudi mendeteksi kendaraan maupun objek lain yang berada di area titik buta. Titik buta kaca spion itu sendiri memiliki artian tidak terlihat melalui kaca spion.
Sehingga dibutuhkan adanya sistem blind spot mirror tersebut. Memiliki kinerja dengan metode sensor atau radar terpasang di bagian samping dan belakang mobil. Tujuannya dengan adanya sistem tersebut membantu memberikan peringatan visual suara ketika ada kendaraan lain di area sekitar. Lantas bagaimana dengan cara kerja blind spot mirror? Berikut penjelasan selengkapnya.
Memahami Apa itu Blind Spot Mirror Mobil
Mobil menjadi salah satu alat transportasi yang cukup populer dan banyak digunakan masyarakat dunia. Dalam perjalanan sehari-hari keselamatan berkendara menjadi prioritas utama. Karena itu, dibutuhkan ketelitian dalam berkendara. Pastikan untuk bisa melakukan pengecekan komponen kendaran dengan tepat. Bahkan ada juga yang menambah aksesoris interior mobil termasuk penggunaan sistem blind spot mirror.
Titik buta sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya. Dengan adanya sistem tersebut maka membantu mengurangi risiko kecelakaan akibat titik buta. Blind spot itu sendiri merupakan area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat oleh pengemudi meski sudah menggunakan spion.
Titik buta ini biasanya berada di sisi kiri, kanan bagian belakang kendaraan. Meski spion tengah dan samping berfungsi, namun kendaran yang berada di titik buta tidak akan terlihat. Setiap tipe kendaraan memiliki ukuran yang tidak sama. Karena itu, pastikan memilih aksesoris tersebut sesuai dengan tipe mobil.
Seperti dilansir dalam video akun Instagram hondaimorasentulofficial jika blind spot atau titik buta merupakan area di sekitar kendaraan yang tidak terlihat dari spion. Ukurannya cukup bervariasi tergantung jenis dan ukuran kendaraan. Seperti yang banyak terjadi ketika mengemudi terkadang tidak sadar berkendara di titik blind spot kendaraan lain. Akibatnya bisa mengakibat kan kecelakaan yang fatal. Karena itu penggunaan blind spot mirror mobil akan membantu mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
Cara Kerja Blind Spot Monitoring
Fitur blind spot pada mobil ini memiliki peran cukup penting. Karena cara kerjanya cukup sederhana yaitu secara otomatis menggunakan sensor modern untuk membantu mengemudi tetap aman. Bahkan menghindari terjadinya kecelakaan di jalan. Sensor yang terpasang tersebut mampu mendeteksi kendaraan lain baik yang berada di samping maupun belakang mobil.
Sensor bekerja terus menerus, bahkan saat kendaraan berhenti atau parkir. Ketika sensor mendeteksi adanya kendaraan yang melintas, maka sistem memeriksa traffic alert berupa ikon menyala pada spion. Ada juga yang mengeluarkan bunyi peringatan. Sehingga membantu menghindari perpindahan jalur yang salah.
Pada beberapa tipe kendaraan blind spot terhubung dengan fitur rear cross traffic alert. Membantu saat keluar dari tempat parkir. Sistem ini mendeteksi kendaraan melintas di belakang mobil. Sehingga pengemudi dapat mengambil keputusan dengan tenang dan aman.
Perbedaan Blind Spot Mirror vs Spion Standar
Perbandingan antara kedua spion yaitu titik buta dan standar memang cukup banyak. Blind spot mirror itu sendiri memiliki desain cembung mampu mencakup area blind spot yang cukup luas. Objek akan tampak lebih kecil dan jauh, sehingga mampu meningkatkan fitur keselamatan berkendara. Biasa terpasang sebagai aksesoris mobil tambahan yang terpasang dengan cara ditempel. Karena bentuknya yang cembung maka menghasilkan tampilan kecil dan lebih jauh dibanding jarak sebenarnya.
Lain halnya dengan spion standar memiliki fungsi pandangan utama ke belakang dan samping. Desainnya datar dan sedikit cembung, bidang yang terbatas bahkan tidak dapat melihat area titik buta. Komponen mobil ini memiliki peran penting karen terintegrasi langsung dengan kendaran. Berbeda dengan blind spot mirror mobil. /sinta
