Sabuk pengaman mobil merupakan salah satu aksesoris penting yang ada di dalam interior. Hal ini karena aksesoris tersebut berperan sebagai fitur yang menunjang keamanan dan keselamatan pengendara mobil. Hanya saja, masih ada sebagian pecinta otomotif yang belum mengenalnya secara lebih mendalam.
Menyadari hal itu, maka perlu memahami fitur ini secara lebih dekat. Dengan demikian, bisa lebih yakin dan tak lupa untuk menggunakannya saat bepergian. Untuk informasi lengkapnya, bisa cek uraian berikut ini.
Pengertian Sabuk Pengaman Mobil
Untuk memahami aksesoris sekaligus fitur keselamatan ini, tentu perlu tahu sebenarnya apa definisinya. Pada dasarnya, sabuk pengaman ini juga terkenal dengan sebutan seat belt ataupun safety belt.
Alat ini terpasang dalam kursi penumpang mobil. Untuk definisinya, seat belt adalah alat berbentuk sabuk yang membantu mengamankan penumpang saat terjadi benturan atau tabrakan.
Fungsi Sabuk Pengaman
Dari pengertian, kini kita beralih ke fungsinya. Sabuk pengaman ini memiliki kegunaan yang penting bagi pengendara mobil.
Adapun fungsinya tidak lain ialah membantu melindungi pengguna dari cedera apabila terjadi kecelakaan. Dengan fungsi tersebut, sabuk pengaman ini bisa menahan tubuh pengendara.
Penumpang yang ada di dalam mobil akan terus maju sampai kendaraan benar-benar berhenti. Hal ini karena adanya inersia yang mempengaruhi tubuh akibat perubahan kecepatan kendaraan.
Jika tidak ada sabuk pengaman, tubuh penumpang mobil bisa terbentur elemen di depannya. Misalnya sopir yang berisiko membentur dasbor atau bahkan kaca mobil.
Untuk penumpang, bisa saja terbentur kursi di depannya. Hal ini tidak hanya membahayakan tubuh pengendara saja, melainkan juga bagian kepala.
Untuk kecelakaan parah, penumpang yang ada di dalam mobil bisa saja sampai terlempar keluar. Kondisinya semakin buruk jika ada kendaraan lain yang melaju sehingga menabrak penumpang tersebut. Oleh karena itu, sabuk pengaman penting untuk digunakan.
Pentingnya Sabuk Pengaman
Sabuk pengaman begitu penting. Tak hanya karena menunjang keselamatan dan keamanan penumpang saja, melainkan juga wujud tertib lalu lintas.
Hal ini karena penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman saat berkendara dengan mobil termasuk melanggar tata tertib lalu lintas. Apabila terdeteksi kamera CCTV lalu lintas, bisa kena pasal 289 di UU Nomor 22 Tahun 2009 mengenai Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pengendara yang tidak memakai sabuk pengaman tersebut bisa dihukum penjara selama 1 bulan atau wajib membayar denda maksimal Rp 250.000. Maka dari itu, jangan coba-coba mengabaikan keberadaan sabuk pengaman.
Dengan menggunakan seat belt, maka bisa menyelamatkan nyawa penumpang maupun pengemudi yang ada di dalam mobil. Selain itu, juga jadi salah satu bentuk patuh terhadap peraturan lalu lintas selama menempuh perjalanan dengan mobil.
Cara Menggunakan Sabuk Pengaman
Tips penggunaannya ialah 3R yakni rata, rapat dan rendah. Untuk menggunakannya, bisa mencermati sabuknya terlebih dahulu. Pastikan rata atau tidak ada bagian sabuk yang terlipat agar tak melukai diri sendiri ketika terjadi kecelakaan. Selain itu, pemasangan sabuk haruslah rapat alias jangan kendur. Lalu saat memasangnya, perlu menyilangkan di depan badan dengan posisi sejajar sama leher. Untuk itu, atur saja posisi soldernya di tingkat rendah.
Berdasarkan unggahan di TikTok @otoproject, seorang pengemudi berhasil selamat dari kecelakaan berkat sabuk pengaman. Mobil yang dikendarai menabrak pembatas jalan dengan kecepatan cukup tinggi, namun berkat sabuk pengaman, tubuhnya tetap terjaga dan tidak terlempar ke depan. Meskipun kaca depan pecah dan airbag mengembang, tetap merasa aman karena sabuk pengaman menahan gerakan tubuhnya dengan efektif.
Setelah simak uraian di atas, tentunya bisa mengetahui apa itu sabuk pengaman mobil lengkap dengan fungsinya. Kegunaan sabuk ini begitu penting karena mampu menjamin keamanan dan keselamatan pecinta otomotif yang mengendarai mobil. /tari
